expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Powered By Blogger

Translate

Selasa, 11 November 2014

KEAJAIBAN DAN MANFAAT MEMBACA AL-QUR'AN

Definisi AL-QUR'AN Alquran, (القرآن) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril, dan sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad adalah sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5. Adab terhadap AL-QUR'AN Sebelum menyentuh sebuah mushaf Al-Qur'an, seorang Muslim dianjurkan untuk menyucikan dirinya terlebih dahulu dengan berwudhu. Hal ini berdasarkan tradisi dan interpretasi secara literal dari surat Al Waaqi'ah ayat 77 hingga 79. Terjemahannya antara lain:56-77. Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia, 56-78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), 56-79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Penghormatan terhadap teks tertulis Al-Qur'an adalah salah satu unsur penting kepercayaan bagi sebagian besar Muslim. Mereka memercayai bahwa penghinaan secara sengaja terhadap Al Qur'an adalah sebuah bentuk penghinaan serius terhadap sesuatu yang suci. Berdasarkan hukum pada beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim, hukuman untuk hal ini dapat berupa penjara kurungan dalam waktu yang lama dan bahkan ada yang menerapkan hukuman mati. KEAJAIBAN AL-QUR'AN Al-quran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat ini menjadi tuntunan hidup umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Segala permasalahan dan solusi hidup manusia tercantum dalam Al-quran. Beberapa Kemukjizatan Al-quran. Al-quran Sumber Segala Hukum Salah satu kemukjizatan Al-quran adalah sumber segala hukum. Al-quran memuat berbagai aturan-aturan atau perundang-undangan bagi kebahagiaan hidup manusia. Baik di dunia maupun di akhirat. Al-quran adalah sumber hukum utama umat Islam. Hukum-hukum atau aturan-aturan itu mencakup segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dimensi ritual, sosial, pendidikan, pemerintahan, perniagaan, dan lain-lain. Al-quran Terjaga Keasliannya Al-quran adalah satu satunya kitab suci yang terjaga keasliannya sampai hari kiamat. Ayat-ayat Al-quran, sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, redaksinya masih tetap sama sampai sekarang. Al-quran senantiasa terjaga keasliannya karena Al-quran adalah kalam Illahi. Inilah sebagai salah satu bukti kemukjizatan Al-quran. Ada banyak buku yang membahas tentang Bagaimana Keaslian Wahyu Tuhan terakhir di jaga. Salah satu buku yang menurut saya sangat bagus yaitu buku yang berjudul The History of The Qur’anic Text, Penulisnya Prof. Dr. M.M al A’zami, juga buku MATEMATIKA ALAM SEMESTA, Penulisnya Arifin Muftie. Al-quran Memuat Ilmu Pengetahuan Al-quran adalah sumber ilmu pengetahuan. Al-quran memuat pengetahuan di masa lampau maupun di masa yang akan datang. Para ahli, baik dari kalangan muslim maupun nonmuslim, berlomba untuk mengkaji dan menggali sumber-sumber ilmu pengetahuan dalam Al-quran. Al-quran sudah menjelaskan tentang bagaimana proses penciptaan alam semesta dan berbagai seluk beluk kehidupan di bumi. Pengetahuan semacam ini belum terjangkau pada zaman Rasulullah. Namun, kini para ilmuwan sudah membuktikan kebenaran Al-quran. Ilmu dan teknologi dalam Al-quran selangkah lebih maju dibandingkan penemuan-penemuan para ahli di zaman modern ini. Hal ini membuktikan bahwa Al-quran adalah kitab yang memiliki kemukjizatan luar biasa. Al-quran Memiliki Bahasa yang Indah Sudah tidak diragukan lagi kehebatan Al-quran. Di samping sebagai sumber segala hukum dan ilmu pengetahuan, Al-quran juga memiliki bahasa yang indah. Bahasa Al-quran begitu puitis. Al-quran bukan kitab puisi atau sastra. Namun, keindahan bahasanya tiada tara. Masyarakat Arab pada zaman jahiliyah senang membuat syair. Syair-syair yang memiliki nilai puitis dan penuh hikmah akan dipajang di Ka’bah. Oleh karena itu, orang Arab sering berlomba membuat syair. Dengan alasan itu, Al-quran diturunkan pada bangsa Arab yang gemar membuat syair. Keindahan bahasa Al-quran mengalahkan semua syair-syair pada masa itu. Selain susunan bahasanya, Al-quran juga sangat indah pada saat dilantunkan. Keindahan lantunan ayat-ayat Al-quran dapat menenangkan hati yang membaca maupun yang mendengarnya. Al-quran Sumber Kebaikan dan Hikmah Orang yang belajar membaca Al-quran walaupun terbata-bata akan mendapat pahala. Apalagi jika bacaannya tartil. Al-quran mengandung banyak hikmah. Di samping itu, Al-quran juga dapat dijadikan obat (pelipur) bagi hati yang sedang gundah gulana. Mungkin banyak di antara kita kaum muslim,yang jarang sekali membaca kitab suci AL-QUR'AN. Padahal dengan membaca AL-QUR'AN,kita diberikan manfaat manfaat yang begitu luar biasa. Berikut adalah Manfaat membaca AL-QUR'AN yang bisa saya bagikan dn jelaskan : Ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca setiap hari akan memberikan motivasi dan penyemangat bagi si pembacanya. Ketika membaca Al-Qur'an, Allah akan menegur diri kita pada setiap ayat-ayat-Nya. Bacaan Al-Qur'an yang melibatkan emosi akan memberikan kedamaian dan ketenangan yang tidak bisa dilukiskan, seperti yang dialami dan dirasakan oleh Sayyid Quthb Rahimahullah. Orang yang membaca Al-Qur'an akan senantiasa ingat Allah dan kembali kepada-Nya. Orang yang membaca Al-Qur'an akan selalu berada dalam kecukupan dan nikmat Allah meski ia merasakan serba kurang di dunia. Ayat-ayat Alloh akan menjadi penjaganya selama ia hidup di dunia, karena ia telah menjaga ayat-ayat-Nya. Orang yang paham Al-Qur'an adalah orang yang memiliki banyak ilmu. Orang yang membaca Al-Qur'an bagaikan orang yang sedang menyelami samudera kehidupan, dan mengambil manfaat darinya. Orang yang selalu akrab dengan ayat-ayat Al-Qur'an akan diberikan jiwa yang sejuk, hati yang damai dan pikiran yang jernih, sehingga membuatnya ingin selalu beramal, kreatif, inovatif dan produktif. Orang yang membaca Al-Qur'an akan selalu berada dalam kegembiraan dan penuh harapan, di saat orang lain merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa pesimis. Karena diri mereka selalu dipompa dengan siraman ayat-ayat-Nya yang lembut. Orang yang rajin membaca Al-Qur'an akan selalu diberikan jalan kemudahan dan petunjuk sehingga tidak mudah untuk menyimpang dan menyerah karena ayat-ayat Allah akan selalu mengingatkan dirinya ketika dirinya 'tersandung dosa dan maksiat.' Orang yang membaca dan menjaga Al-Qur'an selalu berada dalam lindungan dan penjagaan Allah. Ayat-ayat Al-Qur'an mengajak pembacanya untuk senantiasa berpikir, merenung dan beramal sebanyak-banyaknya. Dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang terus update dengan kondisi kehidupan kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu belajar dan meningkatkan diri untuk lebih dekat lagi dengan Al-Qur'an. Aamiin

Mengapa 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan?

Sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, sudah selayaknya kita menghormati pengorbanan mereka. Tidak sedikit di antara mereka yang telah mengorbankan jiwa, raga bahkan nyawa sehingga kita bisa merasakan alam kemerdekaan saat ini. Berikut ini adalah sedikit paparan awal mula mengapa tanggal 10 November selalu kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, dilakukanlah pelucutan senjata terhadap tentara Jepang. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tentara Inggris mendarat di Jakarta pada tanggal 15 September 1945, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945. Berkedok melucuti tentara Jepang, tentara Inggris datang ke Indonesia atas nama Sekutu, dengan membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana, sehingga pecahlah insiden Bendera 19 September 1945 di Hotel Yamato atau Hotel Orange (sekarang Hotel Mandarin Oriental Majapahit) Surabaya. Rakyat Surabaya marah dengan adanya bendera merah putih biru milik Belanda berkibar di atas menara hotel. Beberapa pemuda yang berhasil mendekati dan memanjat dinding serta puncak menara hotel, menurunkan bendera Belanda dan menyobek bagian birunya serta menaikkan kembali bendera merah putih dengan diiringi takbir dan pekikan “Merdeka!” yang disambut dengan gempita oleh massa yang berkerumun di depan Hotel Orange. Adapun yang melatarbelakangi tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan adalah peristiwa pertempuran hebat yang terjadi di Surabaya antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICA yang diboncengi Belanda pada tahun 1945. Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota Surabaya, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka. Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan 6.000 hingga 16.000 pejuang jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Sumarsono yang juga ikut ambil bagian dalam peperangan pada saat itu mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Semoga Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya bukan hanya mengedepankan unsur seremoni saja, namun juga dapat mengambil tauladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.